Pantai Pulau Merah Banyuwangi
Satu lagi tujuan
selancar berkelas dunia tersaji di Banyuwangi, bukan
G-land (Plengkung) tetapi ini bernama Pantai Pulau Merah. Pantai ini
memiliki kelebihan dibandingkan G-land yaitu tidak memiliki banyak batu karang
seperti di Plengkung sehingga pantai Pulau Merah lebih aman bagi peselancar
termasuk pemula. Pantai ini memiliki ciri khas lain yaitu adanya sebuah bukit
setinggi 200 meter di hadapan pantai yang mirip seperti pantai di Brazil.
Pantai Pulau Merah
mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga setinggi dua
meter dan panjang 300 meter) dimana itu memungkinkan peselancar melakukan
manuver dengan teknik tubes. Ombak di Pantai Pulau merah dipastikan bisa
menjadi tujuan peselancar pemula, amatir maupun profesional karena
memiliki ketingian rata-rata dua meter. Hal ini berbeda dengan Pantai Plengkung
atau G-Land yang hanya lebih banyak dinikmati peselancar profesional.
Nama Pulau Merah
sebelumnya adalah Pantai Ringin Pitu. Pergantian namanya menjadi Pulau Merah
didasari dua versi. Ada yang mengatakan karena warna tanah dan pasirnya yang
kemerahan dari pulau setinggi 200 meter itu. Sebagian lagi menyebutkan, konon
dari Pulau Merah yang ada di hadapan pantainya (sekira 100 meter) itu dahulunya
pernah terpancar cahaya merah sehingga warga sekitar menamainya Pulau Merah.
Daya tarik lain dari
pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Anda
dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, merasakan keramahan dan
kesahajaan nelayan akan menjadi pengalaman berbeda dari biasanya.
Bagi Anda yang ingin
menghabiskan waktu lebih lama di Pantai Pulau Merah maka dapat memanfaatkan
jasa penginapan warga di sekitar sini. Tarif sewa per malamnya rata-rata
Rp100.000,-. Pilihan lain Anda dapat memilih hotel di Banyuwangi
Tips
Dalam
setahun, Mei hingga Desember adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan
Pantai Pulau Merah. Saat itu pun cuaca terbilang ideal untuk berselancar. Meski
Anda tidak bisa berselancar maka menyaksikan para surfer beraksi sudah cukup
menghibur. Antara Januari hingga April kondisi ombak belum ideal kegiatan
surfing namun keindahan pantai ini sudah lebih dari cukup untuk memuaskan rasa
haus aka
Tampilkan Lebih
Berkeliling
Saat Anda berkeliling
sekitar Pantai Pulau Merah maka dapat mengarahkan tujuan ke Pura Tawang Alun.
Pura umat Hindu ini telah lama berdiri sejak 1980 dan sering dikunjungi umat
Hindu dari Bromo dan Bali. Saat tsunami terjadi tahun 1994, pura ini terkena
dampaknya sehingga tembok luar pura hancur namun bagian dalam pura (palinggih
padmasana) tidak mengalami kerusakan berarti. Saat itu ombak raksasa
Transportasi
Pantai Pulau Merah
yang termasuk bagian dari rangkaian pantai di selatan Jawa Timur bisa ditempuh
dalam waktu tiga jam menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor dari Kota Banyuwangi atau
sekira 60 km. Lokasinya berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa
Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Akses jalan ke tempat ini terbilang mulus
sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi. Manfaatkan jasa
kendaraan sewaan dari Bandara Belimbingsari untuk memudahkan perjalanan
Anda karena memang tidak banyak kendaraan umum ke arah pantai ini.
Apabila Anda
memanfaatkan angkutan umum dari Banyuwangi bisa menggunakan ada bisminto atau
Ujang Jaya jurusan Pesanggaran. Berikutnya turun di Pasar Pesanggaran dan
lanjutkan dengan ojek ke Pulau Merah. Dari arah Jember, Anda dapat turun di
Terminal Jajag kemudian ganti naik bus ke Pesanggaran.
Kuliner
DI sekitar arah masuk
pantai ini ada banyak penjual makanan yang dijajakan warga sekitar. Itu karena
memang Pantai Pulau merah berada dekat dengan pemukiman warga namun demikian
kebersihan di sekitarnya cukup terjaga dengan baik.
Tentu saja piihan
kuliner akan lebih banyak Anda temukan di Banyuwangi. Rujak Soto adalah kuliner
khas Banyuwangi yang paling terkenal. Alternatif sajian khas daerah ini yang
bisa Anda cicipi adlaah pecel rawon, pecel kare, dan rujak bakso.
Kegiatan
Di
Pantai Pulau Merah jelas yang utama adalah bermain selancar namun bagi orang lokal
atau wisatawan domestik, pantai ini kerap menjadi tujuan rekreasi keluarga. Di
beberapa tempat sudut bukitnya sering pula terlihat peminat olahraga paralayang
beraksi.
Apabila
Anda berminat bermain selancar maka dapat menyewa papanya seharian penuh dengan
ongkos Rp25.000,- hingga Rp50.000,-.