Pulau Gili labak Sekepal Tanah Surga di Bumi Madura
Sedikit
orang madura yang tahu kalo madura memiliki pulau cantik nan jelita.
Nama pulau ini adalah pulau tikus. Karena dulunya tempat ini adalah
sarang tikus. Karena keindahan pulau ini melebihi nama aslinya (baca
tikus), Pulau ini diganti namanya menjadi Pulau Gili Labak, yang
tentunya lebih enak dibaca dengan dialek bahasa madura. Pulau ini dapat
ditempuh kurang lebih 2 jam dari pelabuhan kalianget, Pelabuhan paling
ujung timur pulau madura. Letak Pulau ini cukup tersembunyi bahkan di
atlas yang beli di toko pun tidak menampakkan pulau ini dí peta jawa
timur. Luas Pulaunya yang hanya selapangan sepakbola sehingga
membutuhkan skala lebih besar untuk muncul di peta. Saya sendiri baru
tahu ada pulau ini ketika melihat peta kabupaten di kantor kecamatan.
Waktu itu di peta nampak sebuah pulau yang namanya Pulau Tikus. Di
madura sendiri juga ada pulau lain yang menyematkan nama fauna yaitu
Pulau kambing yang terletak di kabupaten sampang.
Menginjakkan
kaki di pulau gili labak ini Well
this island benar benar seperti sekeping surga yang jatuh di bumi
Madura. Keindahan taman lautnya mempesonakan mata yang memandangnya.
Dari jarak 50 meter sebelum benar-benar sampai ke tepi pulau, kita sudah
bisa melihat terumbu karang berbaris rapi beserta anemonnya. Karena
banyak terumbu karang, perahu yang saya tumpangi tidak bisa menepi
karena bagian bawah kapal menyentuh terumbu karang. Sehingga saya harus
turun dari kapal berjalan kaki di atas air sambil menginjak terumbu
karang untuk menuju tepi pulaunya. Itu 10 tahun yang lalu.
Dulu
sempat berpikir kalo nanti ada teman backpacker atau teman kuliah main
ke madura pengennya diajak kesini. Biar persepsi mereka tentang madura
gak melulu tentang kerapan sapi, penghasil garam ataupun juga budaya
carok. Bahwa di Madura juga memiliki sisi baik lain yang belum orang di
luar sana tahu. Setahun belakangan ini pulau ini menjadi booming.
Menjadi terkenal sebagai tempat tujuan wisata alternatif backpacker
anak-anak jatim. blog-blog tentang keindahan pulau gili labak mulai
menghiasi halaman google. Saya masih ingat dulu ketika saya masih kuliah
di jakarta 3 tahun yang lalu, saya sering menerima banyak email, pesan
di fb dari anak backpacker tentang akomodasi menuju kesana. Sebagai anak
putra daerah saya dengan bangga mempromosikan wisata pulau ini beserta
akomodasinya. Karena saya berpikir dengan banyaknya aktivitas wisata
kesana akan mengurangi aktivitas nelayan menggunakan bom/pukat untuk
menangkap ikan di perairan pulau gili labak. Bahkan yang saya dengar
pulau ini juga diambil pasirnya. Miris. Belum ditambah perhatian pemda
yang sangat sedikit tentang potensi wisata ini hanya gara-gara
terkendala investor. Padahal bisa digarap secara swadaya dengan
melibatkan masyarakat perairan pulau gili labak. Seperti halnya di
kepulauan Seribu. Cara yang menurut saya paling efektif untuk
menumbuhkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga ekosistem pantai.
Karena dengan memiliki kesadaran bahwa pulaunya berpotensi, maka akan
membuat masyarakat pulau disana akan menghalau siapapun yang merusak
ekosistem pantai.
Akhirnya
setelah 10 tahun tidak mengunjungi pulau gili labak, kesempatan ini
bergayung sambut lagi dengan ajakan mas ragil, teman sekantor saya
Setelah ngumpulin teman2 sekantor akhirnya terkumpullah 8 orang. Jumlah
yang jauh dari estimasi semula yaitu 15 orang. Sewa kapalnya saja 600
ribu muat untuk 15 orang. Untuk meminimalkan cost akhirnya saya ajak
mbak iparku sekaligus ngajakin teman2 kantornya. Mas ragil pun juga
ngajakin temannya komunitas backpackerannya di grup CS surabaya.
Jumlahnya bengkak jadi 23 orang. Dan akhirnya kita sewa kapal yang lebih
besar lagi yang bisa muat 25 orang. Karena saya adalah anak madura dan
satu-satunya yang rumahnya paling dekat dengan pelabuhan, saya didapuk
cari kapal. Akhirnya nemu kapal tetangga sebelah rumah. Ongkosnya 800
ribu PP. Beuh
Kali
ini saya menjadi host. Semua teman-teman kumpul di rumah. Jadwal semula
berangkat jam 8 pagi akhirnya harus molor jam 9 pagi karena banyak di
antara mereka belum sarapan pagi ketika ngumpul di rumah. Bekal sarapan
siang dan camilan juga belum beli. Oh ya yang mau jalan-jalan ke Pulau
Gili Labak jangan lupa beli nasi bungkus dan air minum dekat pelabuhan
karena di pulau tersebut tidak ada seorang pun yang menjual nasi.
Jam
11 siang nyampe di Pulau Gili Labak. Ekspetasi bahwa Pulau ini tetap
sama indahnya dengan 10 tahun lalu sepertinya semakin kabur di mata
saya. sepanjang perjalanan menuju tepian pulau saya tidak menemukan
terumbu karang. Sampah berserakan di mana-mana. Meracuni keindahan di
mata. Mungkin yang tidak berubah adalah rumah penghuni pulau gili labak
yang sepertinya tidak bertambah banyak dan tetap terasing.
Well,
tidak dapat dipungkiri ketika sebuah tempat yang awalnya terasing dan
tiba-tiba menjadi terkenal sebagai tempat wisata, pasti selalu ada
dampak lingkungan atau budaya yang ditimbulkannya. Salah satunya SAMPAH.
Gara-gara sampah, tempat wisata bisa berkurang keindahannya. Sudah
semestinya seorang backpacker atau turis ketika mendatangi suatu tempat
memiliki kewajiban moral bahwa tempat yang didatangi harus tampak sama
seperti sedia kala sebelum tempat itu benar-benar ditinggalkan.
Pulau
Gili Labak tidak jauh berbeda dengan gili air, gili kondo di Pulau
Lombok. Sama-sama memiliki pasir putih yang jelita. Gradasi warna airnya
yang hijau turqoise sepertinya sudah memenuhi syarat untuk tergolong
sebagai pantai cantik. Pantai Gili Labak yang berpasir putih halus ini
semacam anomali karena sepanjang pantai di pinggir pulau madura pasirnya
berwarna coklat khaki.
Tepi
pantai Gili Labak sangat dangkal sejauh jarak 50 meter ke tengah laut.
Perairannya yang dangkal sangat cocok jadi arena kolam berenang. Belum
lagi ombaknya yang sangat landai sehingga tidak perlu khawatir dibawa
ombak gede.
Di
Pulau Gili Labak kamu bisa muterin pulaunya dengan jalan kaki. luas
pulaunya yang hanya selapangan sepakbola, kamu hanya butuh 20 menit
untuk mengelilingi pulaunya. Mungkin sambil berenang bisa menjadi ide
yang baik.
Pakej Percutian Bromo, Pakej Pelancongan Surabaya Bromo, Agent Travel Surabaya Bromo, Pakej Tour Bromo Kawah Ijen, Mount Bromo Tour, Mount Bromo Ijen Crater Tour Package, Kawah Ijen Tour Package, Surabaya Bromo Ijen Tour Package, Bromo Ijen Tour, Surabaya Bromo Ijen Tour
ReplyDelete