Thursday, 20 November 2014

Makanan untuk Mencerdaskan Anak

Makanan untuk Mencerdaskan Anak
Makanan untuk Mencerdaskan Anak. Semua orang tua pasti ingin anaknya cerdas dan pintar, tapi tidak semua anak seperti itu. Hal itu dikarenakan kurangnya perhatian orang tua, faktor lingkungan, serta asupan yang kurang tepat.

Faktor utama membantu meningkatkan kecerdasan anak yaitu dengan gizi yang cukup, sehingga dia mampu berkembang dengan baik. Pada umur 0 sampai 5 tahun, anak mengalami pertumbahan dan perkembangan. Dimana masa itu adalah masa keemasan (golden age), sehingga pada umur itu adalah hal yang harus diperhatikan untuk memberikan gizi kepada si anak.

Pola makan pada anak sangatlah harus di perhatikan, terutama pada buah-buahan, sayuran, gandum serta daging dan ikan segar haruslah diberikan dengan teratur.
Adapun makanan yang baik untuk membantu mencerdaskan anak adalah sebagai berikut:
Sayuran
Bayam, tomat, wortel, serta sayuran yang berwarna lainnya sangat baik untuk menyehatkan dan menguatkan daya sel-sel yang ada di otak anak, karena sayuran yang berwarna mengandung antioksidan.

Buah-buahan
Sama seperti sayuran di atas, buah-buahan juga pilihlah buah yang berwarna, seperti stawberry, blueberri, dan buah-buahan lainnya.

Ikan
Ikan sangat banyak mengandung omega-3, asam lemak DHA dan EPA yang dapat membantu pertumbuhan otak anak dengan baik. Ikannya boleh ikan laut atau ikan air tawar dan untuk ikan laut kami sarankan gunakanlah ikan salmon.

Telur
Sumber protein yang satu ini sangatlah baik untuk diberikan pada anak, karena dengan mengkosumsi telur dengan teratur dapat meningkatkan daya ingat anak, terutama pada kuningnya yang mengandung kolin.

Daging
Sama artinya dengan telur, daging juga dapat meningkatkan daya ingat yang kuat. Karena di dalam daging terkandung protein, zat besi, dan mineral yang tinggi.

Susu
Kaya akan protein dan vitamin B, susu dapat membantu untuk meningkatkan perkembangan otam anak dan daya ingatnya.

Kacang Kedelai
Tahu dan Tempe mempunyai kandungan protein, serat, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Meski makanan ini terbilang murah, tapi jangan mengabaikan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Dan makanan yang lainnya dapat meningkatkan kesehatan otak anak adalah sebagai berikut.
  • Pepaya
  • Jambu biji
  • Apukat
  • Paprika Merah
  • Bit
  • Tomat
  • Wortel
  • Brokoli
  • Bawang Bombay
Dan perlu diperhatikan pada saat memberikan makanan pada anak. Berikanlah dalam bentuk yang bervariasi, karena anak-anak sebagian besar mudah bosan serta dengan bentuk variasi, dapat memperkaya vitamin dan gizi anak.


GUNUNG SLAMET

Gunung Slamet ( 3.428 mdpl ) adalah gunung tertinggi di Jawa Tengah dan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang di Propinsi Jawa Tengah.


www.belantaraindonesia.org

Gunung yang memiliki empat kawah yang semuanya aktif ini  jalur pendakiannya yang standar adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Selain itu bisa juga lewat jalur Baturraden, atau dari desa Gambuhan, desa Jurangmangu dan desa Gunungsari Kabupaten Pemalang.

Gunung ini dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air, walaupun ada itu juga merupakan genangan air. Kepada pendaki sangat disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah.

Faktor lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah - ubah dan pekat. Tetapi Jika anda melewati jalur Bambangan, mungkin masalah air tidak terlalu sulit. Memang para pendaki harus banyak membawa air dari bawah, tetapi sesampainya di pos V atau tepatnya di pos Samhyang Rangkah akan terdapat sungai kecil yang letaknya tepat berada di bawah pos V.

Selain rute Bambangan, ada pula rute pendakian melewati Dukuh Liwung. Dari pos 1 sampai pos 5 membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Dan ada mata air di pos 2 dan 3.

Menurut cerita, Slamet dalam bahasa Indonesia artinya “selamat”. Setidaknya sejak jaman kakek buyut hingga sekarang gunung tersebut tidak pernah “terbatuk - batuk” apalagi meletus. Keberadaan gunung yang memberikan rasa aman dan tenang selama ini seakan memberikan “keselamatan” bagi masyarakat di sekitarnya.

Ada semacam anggapan dimasyarakat bahwa jika sejak dulu Gunung Slamet tersebut sering meletus atau lainnya maka mungkin sejak dulu pula gunung tersebut tidak akan dinamakan Gunung Slamet. Itulah mengapa gunung tersebut dinamakan Gunung Slamet hingga sekarang.

Meski hanya cerita mitos, namun akibat yang dibayangkan sungguh mengerikan. Mitos menceritakan apabila meletusnya Gunung Slamet akan “membelah” Pulau Jawa menjadi dua bagian. Entah itu karena timbulnya rekahan besar yang membentang dari utara ke selatan ( dan air laut mengalir masuk hingga menyatu ) atau karena masing - masing wilayah di barat dan timur bergeser saling menjauh.

Letaknya yang hampir tepat ditengah - tengah antara batas pantai utara dan pantai selatan, serta dikelilingi setidaknya 5 wilayah kabupaten yang berbatasan langsung ( Brebes, Tegal, Pemalang, Banyumas, Purbalingga ) dan 2 wilayah yang tidak langsung ( Kabupaten Cilacap, Kota Tegal ) dimana jika kita lihat di peta akan membentuk suatu garis lurus yang membelah Pulau Jawa.

Tak terbayangkan akibatnya jika memang akhirnya Gunung Slamet benar - benar meletus apalagi dengan letusan yang sangat besar, semua wilayah tersebut masuk dalam jangkuan semburan ( minimal debu atau awan panas ).

Meski mitos tak terbukti, namun bisa dipastikan Pulau Jawa akan lumpuh. Jalur Pantura akan tersendat, jalur selatan tak bisa digunakan dan jalur tengah akan lumpuh total. ..Walauhualam   

Wednesday, 12 November 2014

Profil Muhammad Jusuf Kalla




Nama Lengkap : Muhammad Jusuf Kalla
Agama : Islam
Tempat Lahir : Watampone, Sulawesi Utara
Tanggal Lahir : Jumat, 15 Mei 1942
Zodiac : Taurus
Hobby : Membaca |Menulis
Warga Negara : Indonesia

BIOGRAFI

Jusuf Kalla lahir di Watampone, 15 Mei 1942 merupakan anak kedua dari 17 bersaudara. Semasa muda, Kalla banyak menghabiskan waktu untuk berorganisasi kepemudaan. Pengalaman berkecimpung dengan organisasi berhasil mengantarkan Kalla untuk menjadi orang kedua di Indonesia pada tahun 2004-2009.

Awal nama Kalla dikenal pada tahun 1968, saat dirinya menjadi CEO NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinan Kalla, perusahaan NV Hadji Kalla berkembang kian pesat. Dari semula hanya sekedar bisnis ekspor-impor menjadi meluas ke bidang perhotelan, konstruksi penjualan kendaraan, kelapa sawit, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, dan telekomunikasi.
Karir politiknya bermula saat dirinya menjabat sebagai ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) cabang Sulawesi Selatan pada tahun 1960-1964. Berlanjut menjadi ketua HMI cabang Makassar pada tahun 1965-1966. Tak puas sampai di sana, pada tahun 1967-1969 Kalla menjadi ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanudin dilanjutkan sebagai ketua Dewan Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada tahun 1967-1969.

Bakat dagang yang diturunkan oleh sang ayah rupanya tak menguap sia-sia. Sebelum terjun di dunia politik, Kalla sempat menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda). Anak dari pasangan H. Kalla dan Athirrah ini dulunya dikenal sebagai pengusaha muda dari perusahaan milik keluarga bendera Kalla Group.

Pada tahun 1965, setelah pembentukan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), Kalla terpilih menjadi ketua Pemuda Sekber Golkar Sulawesi Selatan dan Tenggara (1965-1968). Di tahun yang sama, saat Kalla tengah menyelesaikan tugas akhir, dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 1965-1968. Karir politik Kalla seketika melesat saat dirinya terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1982-1987 mewakili Golkar dan pada tahun 1997-1999 mewakili daerah.

Sebelum terpilih menjadi ketua umum partai Golkar pada tahun 2004, Kalla sempat terpilih menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid selama enam bulan (1999-2000).  Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, Kalla kembali diangkat menjadi menteri. Kali ini sebagai Menteri Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Menko Kesra), di tengah jalan Kalla mengundurkan diri karena berniat maju mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemenangan telak membuat pasangan SBY-JK melenggang menuju istana negara untuk disahkan sebagai presiden dan wakil presiden periode 2004-2009. Dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden baru tersebut merupakan pasangan hasil pemilihan pertama langsung dari rakyat Indonesia.
Selepas jabatan sebagai wakil presiden pada tahun 2009, suami dari Mufidah Jusuf dan ayah dari lima orang anak serta sembilan cucu ini menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia periode 2009-2014.

Pada bulan September 2011, Kalla mendapatkan gelar Doctoral Causa keempatnya dari Universitas Hasanudin Makasar bidang perekonomian dan politik. Saat ditanya komentarnya, dirinya berpesan bahwa, jangan pernah memberikan jualan politik yang berisi janji-janji, tetapi bagaimana masyarakat adil dan sejahtera terwujud. Pemimpin yang membina kemakmuran tanpa  pemerataan adalah masalah besar. Keadilan boleh susah, tetapi harus susah bersama. Maju dan sejahtera pun harus bersama.

Selain itu, pada Desember 2011 Kalla berhasil mendapatkan penghargaan BudAi (Budaya Akademik Islami) dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan Penghargaan Tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia untuk Perdamaian di Maluku, Ambon, 2011.

Penghargaan lain diberikan kepada Kalla yakni penghargaan Dwidjosowojo Award dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 pada bulan Januari 2012 dan penghargaan The Most Inspiring Person pada bulan dan tahun yang sama disematkan atas prestasi yang telah diukir. Penghargaan tersebut diberikan oleh Men's Obsession, majalah prestasi dan gaya hidup.

Kini, di tengah kesibukannya sebagai ketua umum Palang Merah Indonesia, Kalla masih menyempatkan waktu untuk bermain dengan cucu-cucu kesayangannya. Dia juga terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam Muktamar VI DMI untuk periode 2012-2017.

Pada tanggal 19 Mei 2014, Kalla resmi menjadi pendamping Jokowi dan maju sebagai calon wakil presiden Indonesia periode 2014-2019. Pasangan Jokowi-JK ini akan melawan pasangan Prabowo-Hatta pada pemilu presiden tahun 2014 yang dilaksanakan 9 Juli 2014.

PENDIDIKAN
  • Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar, 1967.
  • The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977)
KARIR
  • Ketua Umum Palang Merah indonesia, 2009-2014
  • Wakil Presiden Republik Indonesia, 2004-2009 
  • Ketua Umum DPP Partai Golkar, 2004-2009
  • Anggota Dewan Penasehat ISEI Pusat, 2000–sekarang
  • Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2001-2004
  • Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, 1999-2000
  • Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, 1997-2002
  • Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International Organisasi, 1995 – 2001 
  • Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa, 1993-2001
  • Ketua IKA-UNHAS, 1992–sekarang
  • Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama, 1988-2001
  • Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama, 1988-2001
  • Wakil Ketua ISEI Pusat, 1987-2000
  • Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan, 1985–1997
  • Ketua Umum ISEI Sulawesi Selatan, 1985-1995
  • Anggota MPR-RI, 1982–1999
  • Direktur Utama PT. Bumi Karsa, 1969-2001
  • CEO NV Hadji Kalla, 1968-2001
  • Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Sekber Golkar, 1965-1968
PENGHARGAAN
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Doktor HC dibidang perdamaian dari Universitas Syah Kuala Aceh pada 12 September 2011
  • Doktor HC dibidang pemikiran ekonomi dan bisnis dari Universitas Brawijaya Malang pada 8 Oktober 2011
  • Doktor HC dibidang kepemimpinan dari Universitas Indonesia pada 9 Februari 2013
  • Penghargaan BudAi (Budaya Akademik Islami) dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Penghargaan Tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia untuk Perdamaian di Maluku, Ambon, 2011
  • Penghargaan Dwidjosowojo Award dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
  • The Most Inspiring Person

PROFIL JOKOWI


Nama Lengkap : Ir. H. Joko Widodo

Nama Alias : Jokowi

Agama : Islam

Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah

Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961

Zodiac : Gemini

Hobby : Membaca | Traveling

Kebangsaan : Indonesia

Partai politik : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo

Anak : Gibran Rakabuming Raka - Kahiyang Ayu - Kaesang Pangarep

Alma mater : Universitas Gadjah Mada

Pekerjaan : Pengusaha

Akun Twitter : @jokowi_do2

Email : jokowi@indo.net.id


   BIOGRAFI LENGKAP JOKOWI   

Mendengar nama Joko Widodo, tentu Anda pasti ingat dengan seorang gubernur yang suka blusukan. Sekarang ini nama Joko Widodo menjadi sangat terkenal dengan banyaknya para pakar yang menyebutkan jika dia adalah salah satu calon presiden yang paling potensial. Bahkan, banyak orang yang memprediksi jika dia adalah calon yang paling mungkin menang dalam pemilu tahun 2014. Dalam biografi Joko Widodo disebutkan jika dia lahir pada tanggal 21 Juni 1961 di kota Solo. Dia berasal dari keluarga yang cukup sederhana. Akan tetapi dengan kerja keras, membuat pria ini bisa sukses.

Dalam biografi Joko Widodo dikatakan jika menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota Solo. Dan setelah itu pada pendidikan tinggi, Jokowi memilih untuk belajar di UGM. Pada saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi memang tidak ada prestasi yang menonjol yang dilakukan oleh Jokowi. Setelah selesai kuliah, pria ini memilih untuk bekerja pada sebuah perusahaan. Akan tetapi dia tidak bertahan lama dan memilih untuk meneruskan usaha mebel yang dimiliki oleh keluarga. Dalam waktu yang cepat, usaha mebel yang dilakukan berhasil mendapatkan banyak keuntungan.


jokowi foto
Pada tahun 2005 Jokowi terpilih menjadi walikota Solo. Ada banyak sekali prestasi yang sudah dilakukan pria ini di kota Solo. Karena melihat prestasi Jokowi yang bagus di kota Solo, pada tahun 2012 dia dicalonkan menjadi gubernur Jakarta. Dalam biografi Joko Widodo disebutkan, untuk menjadi gubernur Jakarta, Jokowi harus menghadapi perlawanan yang sengit dari lawan politiknya. Dengan kerja keras yang dilakukan, akhirnya Jokowi bisa menang dalam pilkada Jakarta.

Setelah menjadi gubernur Jakarta, tentu membuat pria ini semakin sibuk. Banyak sekali aktifitas yang harus dia lakukan. Tidak sedikit pula media yang membuat berita khusus akan Jokowi. Dengan popularitas yang semakin meningkat ini sudah pasti membuat banyak orang yang ingin Jokowi maju sebagai presiden. Pada tahun ini Jokowi resmi menjadi calon presiden dari partai PDI-P. Dengan maju sebagai calon presiden, pria ini menjadi semakin sibuk dan banyak musuh khususnya dalam dunia politik.

Kutipan Jokowi
Kutipan Joko Widodo
Tanggal 20 oktober 2014, sosok wong cilik yang dikenal dengan gaya blusukannya ini secara resmi di lantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7. Hari yang begitu bersejarah untuk bangsa Indonesia dimana banyaknya masyarakat yang ikut merayakan pengangkatan Presiden ketuujuh ini. Tidak hanya dalam kalangan masyarakat biasa, beberapa artis pun ikut merayakan dengan menggelar acara konser salam 3 jari di Monas, Jakarta. Saat ini masyarakat menanti kinerja sosok Presiden RI ke-7 ini hingga tahun 2019. Semoga dengan membaca biografi Joko Widodo ini bisa menambah wawasan Anda

   PENDIDIKAN JOKOWI   

  • SMP Negeri 1 Surakarta
  • SMA Negeri 6 Surakarta
  • Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan 

   KARIR JOKOWI   

  • Walikota Surakarta (2005-2012)
  • Gubernur Jakarta (2012-2017)
  • Pengusaha mebel dan pertamanan

   PENGHARGAAN JOKOWI   

  • Bintang Jasa Utama - Presiden Republik Indonesia
  • Piala Citra Bhakti Abdi Negara (2008-2009-2010) - Presiden Republik Indonesia
  • Agent of change Kemandirian - Dompet Dhuafa
  • Democracy Award: Manusia Bintang - RMOL
  • Decade Award: Rising Leader - Men's Obsession
  • E-government - Kemkominfo
  • Adiupaya Puritama - Kemenpera
  • Best City Award - Delgosea
  • Pengendali inflasi - Bank Indonesia
  • Tata ruang kedua terbaik se-Indonesia - Kementrian PU
  • Top 50 Leaders dari Fortune
  • Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan - Kemennaker
  • Bung Hatta Anti Corruption Award - Meutia Hatta
  • Anti Gratifikasi - KPK
  • Program Perlindungan Anak - UNICEF Tahun 2006
  • Walikota No.3 Terbaik Dunia - The City Mayors Foundation
  • Social Media Award - Majalah Marketing & Frontier Consulting Group
  • 10 Tokoh Pilihan Tahun 2008 - Tempo
  • Tokoh Pluralis Tahun 2013 - dari Lembaga Pemilih Indonesia
  • Tokoh Seputar Indonesia Tahun 2013 - Anugerah Seputar Indonesia
  • Good Governance Award (20 September 2012) - Soegeng Soerjadi
  • Pencapaian target MDGs Untuk program KJP dan KJS - Bappenas
  • Pangripta Nusantara Utama - Bappenas
  • Nominasi World Mayor Tahun 2012

Monday, 10 November 2014

KYAI BONO KELING

KYAI BONO KELING


 
Kabupaten Banyumas, salah satu kabupaten di Jawa Tengah memiliki kekhasan
tersendiri. Disinilah terletak Desa Pekuncen, sebuah desa di lereng
perbukitan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Jatilawang.

Di Desa Pekuncen hadir komunitas pengikut ajaran Kyai Bono Keling. Makam
Kyai Bono Keling yang berada di Desa Pekuncen pun hingga kini sangat
dikeramatkan para penganutnya. Semua ritual, merujuk pada Sang Kyai.


Desa Pekuncen yang kami datangi ini berpenduduk sekitar 5 ribu jiwa.
Sebagian besar warganya hidup dari bertAni dan berkebun. Sawah bagi mereka
adalah sekolah atau tempat belajar hidup. Jadi tidak heran, 50 persen
penduduknya hanya tamat Sekolah Dasar. Bahkan 20 persennya masih buta
huruf. Soal religi, mayoritas menganut Islam kepercayaan, hasil ajaran
Kyai Bono Keling.

Kami menemui kepala desa setempat, Pak Darsum. Berbeda dengan bayangan
kami, mereka cukup terbuka memberi informasi. Tak lama lagi di Pekuncen
akan berlangsung sebuah ritual setiap bulan Syawal. Warga Pekuncen akan
mengadakan pembersihan makam Kyai Bono Keling. Dalam ritual ini, Pekuncen
akan didatangi sejumlah pengikut kepercayaan ajaran Kyai Bono Keling, yang
berdomisili di luar desa.

Hari ketika kami datang ternyata Desa Pekuncen tengah berduka. Salah
seorang warganya meninggal dunia. Hampir seluruh warga Pekuncen
berbondong-bondong datang melayat, sambil membawa beras atau makanan untuk
keluarga yang ditinggalkan.

Umumnya agama yang mereka anut adalah Islam. Namun Islam menurut mereka
ada dua yaitu Islam sholat dan Islam salat. Islam sholat adalah yang
melakukan peribadatan dengan sholat 5 waktu sedangkan Islam salat, tidak
melakukan sholat 5 waktu, akan tetapi berbuat baik dan memberi teladan
kepada semua orang, menghormati yang tua, dan memuja nenek moyang mereka
yaitu Kyai Bono Keling.

Uniknya, seluruh ajaran sang kyai tidak ada yang tertulis. Semuanya
disampaikan hanya melalui ucapan. Karena itu di Banyumas, ajaran yang
disampaikan Kyai Bono Keling terkenal dengan nama Turki atau Pituturing
Kaki yang artinya nasihat dari nenek moyang, yang diyakini mengandung
kebenaran, kerukunan dan membawa kebaikan bagi semua orang.

Salah satu ajarannya antara lain soal membawa bahan makanan pada keluarga
yang anggotanya meninggal. Sebagai imbalan, para pelayat diberi uang logam
sejumlah 500 rupiah, tanda terima kasih. Besarnya imbalan ini disesuaikan
dengan kemampuan. Para pelayat juga dilarang meninggalkan kediaman orang
yang meninggal dunia sebelum jenazah dimakamkan.

Tidak adanya kitab tertulis mengenai ajaran sang Kyai Bono Keling, membuat
posisi juru kunci jadi amat penting. Melalui dirinyalah, para pengikut
Bono Keling mendapat ajaran secara lisan. Dalam tugasnya ini, sang kyai
juru kunci dibantu sejumlah orang yang disebut Bedogol.

Kepada merekalah kami bertanya tentang siapa sesungguhnya Kyai Bono
Keling. Tapi ternyata dalam hal ini mereka sangat tertutup. Mereka seperti
enggan menjelaskan, siapa Bono Keling sebenarnya.

Yang mereka katakan hanyalah, Kyai Bono Keling dulunya seorang petani yang
berasal dari Desa Pasir di Purwokerto. Tidak ada lukisan atau apapun yang
bisa menggambarkan sosok sang kyai. Sosoknya terasa begitu dirahasiakan.
Bagi penganut ajarannya, tidak penting sosok sang kyai diketahui publik
luas. Ia cukup diketahui oleh keturunannya saja, sesuai dengan namanya
Bono Keling yang berarti tempat yang dirahasiakan.

Menjadi Anggotanya....

Bagi penganut Islam Kejawen di Desa Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah,
posisi kyai juru kunci adalah pemimpin umat dan adat. Saat ini kyai kunci
dijabat oleh Mejasari. Usianya sudah 82 tahun. Ia merupakan juru kunci
yang ke-12. Tidak ada batas waktu untuk jadi juru kunci. Bisa diganti jika
yang bersangkutan mengundurkan diri, duda atau meninggal dunia.

Tugas yang diemban Mejasari sebagai juru kunci adalah melayAni umat yang
datang dan melaksanakan ritual. Yang lebih penting lagi, memelihara makam
Kyai Bono Keling. Dalam melaksanakan tugasnya, kyai juru kunci dibantu
seorang wakil yang disebut pemanggul dan 5 orang asisten yang disebut
bedogol.

Walaupun ajaran Bono Keling sudah seperti mendarah daging bagi warga
Pekuncen, namun toh seseorang baru dipertanyakan arah kepercayaannya
ketika ia sudah akil balig dan beragama Islam. Untuk perempuan, 17 tahun,
pria, 12 tahun atau sudah disunat. Melebuh, demikianlah sebutannya bagi
orang yang akan masuk ke dalam ajaran kepercayaan Kyai Bono Keling.

Penganut Bono Keling tidak mengharuskan keturunannya punya kepercayaan
yang sama. Seperti pada keluarga Sumitro. Samini, anak perempuan Sumitro
kini sudah berumur 17 tahun. Saatnya ia menentukan sikap, apakah mau ikut
melebuh, yang berarti turut aliran kepercayaan Bono Keling, atau tidak.
Seandainya Samini tidak mau pun, tidak ada sanksi baginya. Tapi tentu saja
kesediaannya bergabung ini membuat orang tuanya bahagia.

Jika yang akan masuk jadi anggota Bono Keling, laki-laki, maka yang berhak
mensahkannya adalah bedogol. Tapi bila perempuan yang akan melebuh, maka
istri bedogollah yang mengangkatnya. Karena itu, selain juru kunci, para
asisten atau bedogol dan istri mereka juga harus menguasai
mantera-mantera.

Sayangnya, kami tidak boleh mengambil gambar, ketika mantera-mantera
diucap sang istri bedogol. Bagi mereka, mantra itu sangat sakral dan hanya
boleh diketahui umatnya. Sejak itulah Samini berhak mendapatkan semua
ajaran Kyai Bono Keling.

Para pengikut ajaran Bono Keling datang berjalan kaki dari Cilacap.
Sekitar 50 kilometer mereka tempuh, tanpa sekalipun berkendaraan.
Beriringan, mereka membawa bahan makanan yang akan dimasak ramai-ramai di
Pekuncen. Rombongan ini akan ikut ritual syawalan, atau mereka biasa
menyebutnya sebagai turunan. Ritual turunan di Pekuncen merupakan
kelanjutan dari tradisi nyadran yang dilakukan sebelum bulan puasa,
sebagai ucapan syukur dan memohon keselamatan.

Dan bagi para pengikut yang berdomisili di Cilacap, berjalan kaki seharian
Ini adalah syarat yang tak bisa ditawar, walau mereka tak tahu apa
alasannya.

Di Desa Kali Urip, perbatasan antara Banyumas dengan Cilacap, para pejalan
kaki dari Cilacap disambut perwakilan adat dari Pekuncen. Metuk,
demikianlah istilahnya. Semua itu dilakukan untuk menghormati tamu yang
datang. Semua barang bawaan, dibawa penjemput ke rumah kyai juru kunci.

Para tamu dari jauh ini dibawa ke balai adat untuk melakukan caos atau
sungkeman pada kyai juru kunci dan seluruh bedogol, didampingi aparat
desa. Para lelaki mengawali sungkeman, sementara kaum perempuan
belakangan. Selain untuk menghormati orang tua, caos atau sungkem
dilakukan juga untuk mendapat berkah dari Sang Pencipta melalui para kyai.

Malam Jumat Kliwon, semua perwakilan umat berkumpul di balai pasemuan atau
tempat musyawarah. Disinilah akan berlangsung neduh atau puji-pujian,
minta ijin kepada Kyai Bono Keling untuk merapikan lingkungan makam sang
kyai. Sekaligus meminta keselamatan dalam pelaksanaan syukuran besok.
Mantra ini diucapkan sebanyak 25 kali, dengan merujuk jumlah nabi dan
dilanjutkan 17 kali sesuai jumlah sholat 17 rakaat.

Berguling-guling.....

Pagi ini kaum mudanya terlihat banyak bergerak. Hari ini memang ritual
turunan dimulai, diawali dengan menyembelih hewan kurban. Air sungai yang
mengalir, membuat mereka tak perlu repot-repot mencuci. Nantinya
hewan-hewan ini dimasak bersama. Sementara itu, kyai juru kunci dengan
seluruh bedogol dan para tamu, menuju ke pemakaman Kyai Bono Keling.

Sebelum memasuki Panembahan Kyai Bono Keling, semua harus berwudhu dulu.
Tapi cara berwudhu ini sangat berbeda dengan ajaran Islam yang diturunkan
Nabi Muhammad. Mereka hanya kumur-kumur dan mengusap muka.

Selain Kyai Bono Keling, tempat ini juga jadi peristirahatan terakhir para
kyai juru kunci terdahulu dan sesepuh adat. Jumlahnya ada sekitar 20-an.
Ritual turunan ini bisa dibilang semacam pembersihan makam. Sisa-sisa
pembakaran kemenyan, yang menumpuk, dibuang.

Selain membersihkan kompleks makam, pagar bambu juga akan dibuat. Tape
sebelumnya, para bedogol harus minta ijin dulu pada makam Eyang Bagus,
yang semasa hidupnya orang kepercayaan Kyai Bono Keling. Pembuatan pagar
bambu ini hanya dilakukan setahun sekali pada tradisi turunan. Sama
seperti acara memasak, dalam pembuatan pagar bambu ini juga semua aktif
bekerja.

Barulah setelah semua pagar selesai diganti, kini warga bisa sungkeman ke
makam Kyai Bono Keling. Sungkeman harus diawali kaum perempuan, kemudian
diikuti para lelaki. Perempuan dipimpin Nyai Bedogol yang dituakan,
sedangkan kaum prianya dipimpin kyai juru kunci. Saat inilah apa saja
keinginan dan harapan umat kejawen Bono Keling bisa disampaikan di tempat
ini.

Saat kami di sana, memang banyak yang datang untuk menunaikan nadzar
mereka yang terkabul, saat mereka memohon sesuatu di sini sebelumnya.
Salah satunya, sumiati. Ia datang bersama anaknya yang dulu sering
sakit-sakitan. Tapi sekarang sudah sembuh.
Hasil gambar untuk bonokelingHasil gambar untuk bonokelingHasil gambar untuk bonokelingHasil gambar untuk bonokeling
Pemerintah daerah setempat pernah berniat menjadikan kawasan Pekuncen
sebagai daerah wisata. Namun para pemimpin adat menolaknya. Mereka
khawatir, umat kejawen di Pekuncen akan terlena dengan kemewahan, padahal
tradisi leluhur mereka melarangnya.

Mereka juga tak hirau dengan anggapan orang terhadap kepercayaan yang
mereka anut. Bagi umat Bono Keling, kesederhanaan, saling menghormati
sesama, patuh pada pemimpin dan hormat pada yang lebih tua serta
mengedepankan kebersamaan dan gotong royong, sudah cukup untuk menunjukkan
hidup mereka punya makna.

Wednesday, 5 November 2014

Watu Dodol Banyuwangi

Plakat yang menunjukkan lokasi Pantai Watudodol

   KALAU Anda berkendara dari arah utara Jawa Timur ke Banyuwangi, sekitar 15-20 menit dari perbatasan Situbondo-Banyuwangi terdapat sebuah pantai cantik. Sayang jika Anda tak mampir di pantai ini. Sekedar melepas lelah di warung-warung pinggir pantai atau menelusuri cerita rakyat dari atefak-artefak yang ada, semuanya sama-sama menarik.

Pantai Watudodol, demikian nama pantai tersebut. Dinamakan demikian karena tepat di pinggir pantai terdapat sebuah batu raksasa berdiri kokoh. Batu itulah yang sebenarnya disebut sebagai Watudodol, "watu" dalam bahasa Jawa berarti "batu". Karena batu itulah pantai di daerah tersebut dinamakan Pantai Watudodol.

Penuh Misteri
Batu raksasa itu sendiri berdiri tepat di tengah jalan lintas Situbondo-Banyuwangi. Konon, dulu saat jalan diperbaiki batu tersebut didongkel untuk dipindah. Setelah bersusah payah mencoba, akhirnya batu sebesar gedung itu berhasil dirobohkan dan dipindah ke pinggir jalan. Namun entah bagaimana ceritanya keesokan harinya si batu kembali lagi ke posisi semula, seolah-olah tak pernah dipindah.
Sejak itulah batu besar itu tak pernah diganggu lagi. Malah badan jalan yang mengalah dan dibelah menjadi dua bagian, sebab jika tetap satu lajur arahnya tepat mengarah pada batu tersebut. Jika di utara batu terdapat pantai nan indah, maka di sebelah selatan batu terdapat bukit cadas nan terjal.

Menurut cerita ibu saya--beliau lahir dan besar di Desa Wonorejo, Kec. Pasir Putih, Situbondo, sekitar 20 menit dari pantai, dulu di dinding bukit cadas dekat batu raksasa tersebut terdapat goa. Jika ditelusuri, goa tersebut akan membawa kita ke puncak bukit. Namun sayang, saat ke sana saya tidak bersama ibu jadi tidak tahu di mana letak goa tersebut.

Batu besar, goa, dan ujung goa di puncak bukit merupakan misteri yang sampai sekarang menyelimuti Pantai Watudodol. Karena itu Pantai Watudodol dianggap wingit oleh warga setempat, meski kini kesan tersebut sudah tidak tampak lagi.

Puter Kayon
Setiap habis Lebaran, di Pantai Watudodol terdapat semacam upacara yang dinamakan puter kayon. Ritual ini dilakukan warga sekitar pantai sebagai ungkapan rasa syukur karena dapat melaksanakan Lebaran, sekaligus untuk mengenang jasa Buyut Jakso, sesepuh yang dipercaya pertama kali membuka kampung Boyolangu yang terletak sekitar 15 kilometer dari pantai. Buyut Jakso pula yang membuat jalan dari Boyolangu ke Pantai Watudodol.

Upacara puter kayon dimulai dengan mengarak tumpeng dan sesajian lain dari Boyolangu ke Pantai Watudodol. Dulu arak-arakan ini menggunakan dokar, namun kini dilakukan dengan sepeda motor dan mobil. Setibanya di pantai, aneka sesajian dilarung ke laut. Lalu tumpeng dipotong untuk disantap bersama-sama. Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama secara turun-temurun.

Oya, apa yang asyik dilakukan di Pantai Watudodol? Banyak! Anda bisa menyewa perahu pada nelayan setempat dan menyusuri laut dangkal nan jernih. Sekedar duduk-duduk di tepi pantai sembari memandang Pulau Bali yang tampak samar-samar juga tak kalah asyik. Buat yang hobi berpetualang, susuri saja pantai tersebut dari utara ke selatan (atau sebaliknya). Jika di sebelah selatan batu pantainya tenang, maka di sebelah utara batu pantainya ramai oleh gemuruh ombak.

Pulau Tabuhan Banyuwangi

 Pulau Tabuhan Banyuwangi

BANYUWANGI – Pulau Tabuhan kian bersinar sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Banyuwangi. Pulau terluar di pesisir utara Banyuwangi tersebut terus dibanjiri wisatawan lokal dan mancanegara. Tingginya animo kunjungan itu tidak terlepas dari bertambahnya akses menuju ke pulau tidak berpenghuni tersebut.


 


Sebelumnya, para wisatawan menggunakan Pantai Kampe sebagai spot pemberangkatan. Kali ini Pantai Bangsring di Kecamatan Wongsorejo pun bisa dijadikan akses menuju ke Pulau Tabuhan. Bahkan, posisinya lebih dekat karena berhadapan dengan pulau yang memiliki pasir putih itu.

Meski menjadi akses dan spot baru ke Pulau Tabuhan, Pantai Bangsring ternyata memiliki fasilitas yang memadai. Selain dilengkapi gazebo, tersedia moda perahu yang bisa dijadikan sarana transportasi menuju ke Pulau Tabuhan. ’’Perahunya siap setiap saat untuk mengangkut wisatawan ke Pulau Tabuhan,’’ tutur Ikhwan Arief, salah seorang penggagas wisata bahari di Pulau Tabuhan.

Sebelum ke Pulau Tabuhan, para wisatawan bisa lebih dulu menikmati keindahan Pantai Bangsring. Pantai tersebut cocok untuk olahraga menyelam. Apalagi terdapat terumbu karang yang ditangani secara swakelola oleh kelompok nelayan dan warga pesisir Bangsring.

Menurut Ikhwan, pengunjung bisa memilih olahraga selam di Pulau Tabuhan atau Pantai Bangsring. Menjelang akhir pekan, Pulau Tabuhan ramai dikunjungi wisatawan. Tidak sekadar berkunjung, banyak pula yang menikmati olahraga air seperti kitesurfing

Teluk Hijau green bay

Teluk Hijau green bay



Banyuwangi tak hanya memiliki Pantai Plengkung yang indah, tapi juga Teluk Hijau. Pantai yang masih tersembunyi dan sepi ini memiliki pasir putih yang menawan. Teluk Hijau semakin eksotis ketika dihempas ombak.


Teluk Hijau atau Green Bay terletak di Kabupaten Banyuwangi, bagian selatan Pesanggrahan, Desa Sarongan. Inilah surga yang tersembunyi di Banyuwangi. Keindahan pantai pasir putih nan menawan berhias deburan ombak.
Teluk Hijau berada di belakang tebing setelah Pantai Batu. Jika bertemu dengan pantai yang dipenuhi hamparan batu, berarti Anda berada di Pantai Batu.


Meski begitu, ini berarti lokasi Teluk Hijau semakin dekat. Langkahkan lagi sedikit kaki dan Anda pun akan tiba di Teluk Hijau. Sepi, bersih, dan indah!


Untuk menuju Green Bay, atau yang biasa disebut Teluk Ijo oleh penduduk lokal, traveler harus menuju Desa Pesanggrahan terlebih dahulu. Baru kemudian, lanjut ke Desa Sarongan dengan kondisi jalan yang cukup rusak.
Setelah tiba di Sarongan, jangan terburu senang. Ini karena Anda masih harus trekking ke dalam hutan sekitar 1-2 jam, sebelum mencapai Teluk Hijau. Oh iya, selalu waspada juga ya karena Anda akan melalui jalan setapak. Terlebih, kanan kiri jalan adalah jurang.

Tuesday, 4 November 2014

Pantai Pulau Merah Banyuwangi


Pantai Pulau Merah Banyuwangi
 
 


 Pantai Pulau Merah: Pantai Kuta Bali Memiliki Saingan


Satu lagi tujuan selancar berkelas dunia tersaji di Banyuwangi, bukan G-land (Plengkung) tetapi ini bernama Pantai Pulau Merah. Pantai ini memiliki kelebihan dibandingkan G-land yaitu tidak memiliki banyak batu karang seperti di Plengkung sehingga pantai Pulau Merah lebih aman bagi peselancar termasuk pemula. Pantai ini memiliki ciri khas lain yaitu adanya sebuah bukit setinggi 200 meter di hadapan pantai yang mirip seperti pantai di Brazil.

Pantai Pulau Merah mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga setinggi dua meter dan panjang 300 meter) dimana itu memungkinkan peselancar melakukan manuver dengan teknik tubes. Ombak di Pantai Pulau merah dipastikan bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir maupun  profesional karena memiliki ketingian rata-rata dua meter. Hal ini berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya lebih banyak dinikmati peselancar profesional.

Nama Pulau Merah sebelumnya adalah Pantai Ringin Pitu. Pergantian namanya menjadi Pulau Merah didasari dua versi. Ada yang mengatakan karena warna tanah dan pasirnya yang kemerahan dari pulau setinggi 200 meter itu. Sebagian lagi menyebutkan, konon dari Pulau Merah yang ada di hadapan pantainya (sekira 100 meter) itu dahulunya pernah terpancar cahaya merah sehingga warga sekitar menamainya Pulau Merah.

 Pantai Pulau Merah: Pantai Kuta Bali Memiliki Saingan

Daya tarik lain dari pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Anda dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, merasakan keramahan dan kesahajaan nelayan akan menjadi pengalaman berbeda dari biasanya.
 
Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu lebih lama di Pantai Pulau Merah maka dapat memanfaatkan jasa penginapan warga di sekitar sini. Tarif sewa per malamnya rata-rata Rp100.000,-. Pilihan lain Anda dapat memilih hotel di Banyuwangi

Tips
Dalam setahun, Mei hingga Desember adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan Pantai Pulau Merah. Saat itu pun cuaca terbilang ideal untuk berselancar. Meski Anda tidak bisa berselancar maka menyaksikan para surfer beraksi sudah cukup menghibur. Antara Januari hingga April kondisi ombak belum ideal kegiatan surfing namun keindahan pantai ini sudah lebih dari cukup untuk memuaskan rasa haus aka
Tampilkan Lebih

Berkeliling

Saat Anda berkeliling sekitar Pantai Pulau Merah maka dapat mengarahkan tujuan ke Pura Tawang Alun. Pura umat Hindu ini telah lama berdiri sejak 1980 dan sering dikunjungi umat Hindu dari Bromo dan Bali. Saat tsunami terjadi tahun 1994, pura ini terkena dampaknya sehingga tembok luar pura hancur namun bagian dalam pura (palinggih padmasana) tidak mengalami kerusakan berarti. Saat itu ombak raksasa

Pantai Pulau Merah: Pantai Kuta Bali Memiliki Saingan

Transportasi

Pantai Pulau Merah yang termasuk bagian dari rangkaian pantai di selatan Jawa Timur bisa ditempuh dalam waktu tiga jam menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor dari Kota Banyuwangi atau sekira 60 km. Lokasinya berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Akses jalan ke tempat ini terbilang mulus sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi. Manfaatkan jasa kendaraan sewaan dari Bandara  Belimbingsari untuk memudahkan perjalanan Anda karena memang tidak banyak kendaraan umum ke arah pantai ini.

Apabila Anda memanfaatkan angkutan umum dari Banyuwangi bisa menggunakan ada bisminto atau Ujang Jaya jurusan Pesanggaran. Berikutnya turun di Pasar Pesanggaran dan lanjutkan dengan ojek ke Pulau Merah. Dari arah Jember, Anda dapat turun di Terminal Jajag kemudian ganti naik bus ke Pesanggaran.

Kuliner

DI sekitar arah masuk pantai ini ada banyak penjual makanan yang dijajakan warga sekitar. Itu karena memang Pantai Pulau merah berada dekat dengan pemukiman warga namun demikian kebersihan di sekitarnya cukup terjaga dengan baik.

Tentu saja piihan kuliner akan lebih banyak Anda temukan di Banyuwangi. Rujak Soto adalah kuliner khas Banyuwangi yang paling terkenal. Alternatif sajian khas daerah ini yang bisa Anda cicipi adlaah pecel rawon, pecel kare, dan rujak bakso.

Kegiatan

Di Pantai Pulau Merah jelas yang utama adalah bermain selancar namun bagi orang lokal atau wisatawan domestik, pantai ini kerap menjadi tujuan rekreasi keluarga. Di beberapa tempat sudut bukitnya sering pula terlihat peminat olahraga paralayang beraksi.
Apabila Anda berminat bermain selancar maka dapat menyewa papanya seharian penuh dengan ongkos Rp25.000,- hingga Rp50.000,-.

Pantai sukamade Banyuwangi

 Pantai sukamade Banyuwangi
Mengintip penyu bertelur di Sukamade memang merupakan pengalaman yang tak ternilai harganya. Pengalaman seperti itu sulit dilupakan. Karena itu wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Meru Betiri merasa rugi jika belum mengintip penyu bertelur.

Di dekat pantai Sukamade yang dikelilingi hutan lebat memang hawanya sangat dingin. Terutama bila malam tiba. Kadang-kadang perasaan cemas juga menyelinap di hati wisatawan. Sebab penginapan di situ jumlah terbatas. Di samping itu sangat terpencil. Rupanya pe­nginapan itu memang disediakan di dekat pantai Sukamade agar wisatawan tidak mengalami kesulitan apabila ingin mengintip penyu bertelur.

 

Suasana alam yang sunyi dan hanya debur ombak serta nyanyian burung malam yang terdengar. Namun banyak wisatawan yang justru menikmati suasana itu. Udara malam sangat dingin, hembusan angin semakin menambah dinginnya udara. Meski  mengenakan jaket, hawa dingin masih menembus tulang.

Di langit tampak bintang bertaburan. Akan tetapi bulan tidak tampak. Dalam suasana gelap seperti itu kami menerobos hutan yang lebat dan tidak lupa membawa lampu senter. Bapak Pemandu memberi petunjuk bahwa tidak boleh berisik, terutama bila penyu-penyu itu belum bertelur. Jika berisik atau menyalakan lampu senter, sementara penyu belum bertelur, maka penyu-penyu itu akan kembali ke laut. Bapak Pemandu mencari semak-semak di pinggir pantai yang akan dijadikan persembunyian. Mereka sudah paham betul tempat-tempat mana yang dijadikan sarang telur. Karena itu mereka menjauhi tempat itu.

Cara melihat penyu bertelur memang harus dengan kesabaran yang tinggi. Tidak boleh gegabah dan ramai. Setelah Bapak Pemandu memberi isyarat, mendekati tempat yang mereka tunjukkan. Akan tetapi, mereka masih harus menunggu sampai 1,5 jam lagi. Sebab, penyu-penyu itu masih mencakar-cakar pasir sebagai tempatnya bertelur. tetap tidak boleh berisik dan menyalakan lampu senter.

Setelah Pak Mayar dan Pak Maksum memberi isyarat bahwa penyu telah bertelur, cepat-cepat lampu spot yang terang dari kamera film disorotkan. Di dalam pasir tampak penyu yang lebarnya seperti nyiru sedang bertelur. Wujudnya bundar dan warnanya putih seperti bola pingpong. Tetapi, jika telur itu dipegang, lunak. Banyaknya telur penyu selama penyu bertelur beberapa jam sekitar 90 butir. Tetapi menurut Bapak Pemandu, bisa juga penyu bertelur sampai 200 butir dalam semalam.
Kebiasaan penyu kalau akan bertelur selalu mencari tempat yang dianggap aman. Hari pertama, naik ke pantai berpasir mencari tempat sambil mencakar-cakar pasir. Kemudian penyu itu kembali ke laut. Bila sudah mendapatkan tempat yang cocok, didatanginya tempat itu pada hari berikutnya.

 

Sedangkan menetasnya telur penyu lamanya 30 atau 40 hari. Ini sangat tergantung kepada cuaca.
Penyu memang tidak mengerami sendiri telurnya, melainkan telurnya dibiarkan di dalam kubangan pasir. Dari kuatnya panas matahari, telur penyu itu bisa menetas dengan sendirinya. Dari 90 butir telur yang bisa selamat menjadi anak penyu hanya 10 sampai 20 ekor saja. Yang lain sering dimakan hewan yang ada di sekitar pantai Sukamade. Hewan itu antara lain babi hutan dan biawak. Sedangkan burung wulung senangnya makan anak penyu (tukik) yang akan menuju ke laut.

Melihat penyu bertelur jangan berada di belakangnya. Mata kita akan kemasukan pasir (klilipen = Jawa). Mengapa? Sebab, setelah bertelur, gerakan tangan penyu yang mirip sirip ikan sangat kuat menutup lubang tempatnya bertelur. Penyu itu mengibas-ngibaskan pasir ke belakang dengan sangat kuatnya. Baru setelah itu penyu-penyu tersebut menuju ke laut.
Penyu betina mendarat ketika akan bertelur. Sedangkan penyu jantan tidak pernah mendarat. Dengan demikian kita akan dapat menebak apakah penyu itu jantan atau betina. Ya, dengan melihat penyu yang bertelur itu.

Setelah itu Bapak Pemandu ke tempat penyu bertelur tadi malam. Kemudian dia mengambil telur- telur itu dan memindahkannya ke tempat penetasan semi alami di pantai Sukamade. Tempat itu diberi pagar kawat dan atap yang aman.
Telur-telur penyu itu dipindah dengan tujuan untuk melestarikan penyu di Sukamade. Jika tidak begitu, maka bisa jadi penyu di Sukamade akan punah. Belum lagi jika ada pemburu telur penyu yang menjual telur penyu itu ke kota. Bisa-bisa penyu yang dilindungi itu habis.

Untuk itu maka diperlukan usaha-usaha pelestarian penyu. Usaha itu misalnya dengan membuat perlindungan habitat yang meliputi pengamanan di laut dan pantai dari gangguan manusia dan pemangsa. Selain itu juga mengadakan pengamanan dari usaha pemburuan dan pencurian telur penyu. Lalu, pemasangan tanda dari monel pada setiap penyu yang mendarat di pantai Sukamade. Kemudian, memindahkan telur dari sarang aslinya ke tempat penetasan semi alami di pantai yang sama. Juga menutup sebagian pantai Sukamade dari kunjungan wisatawan, khususnya untuk perlindungan, penelitian, dan pendidikan. Yang terakhir, mengadakan penelitian dan percobaan penetasan untuk memperoleh data dasar guna pengembangan populasinya dan pengelolaan yang tepat. Dan melepaskan anak penyu (tukik) sebagian secara berkala.

Perlindungan dan pelestarian penyu di Sukamade ini benar-benar mendapat perhatian pemerintah. Sebab, penyu itu tergolong jenis hewan purba yang belum mengalami proses evolusi seperti hewan lainnya. Karena itu populasinya dijaga ketat oleh pihak Sub Balai Konservasi Daya Alam Jawa Timur di Jember yang membawahi Taman Nasional Meru Betiri. Ada empat jenis penyu di pantai Sukamade, yaitu penyu hijau, penyu sisik, penyu slengkrah, dan penyu belimbing. Keempatnya mempunyai ciri-ciri tersendiri.

Penyu hijau mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: satu pasang sisik pelindung di ujung kepala, kerapas cembung, warnaterang dan gelap, dan berbintik-bintik hitam. Sedang­kan penyu sisik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut dua pasang sisik pelindung di ujung kepala, mempunyai sisik- sisik seperti sisik pelindung, kerapas agak luas dan bulat, warna abu-abu sampai olive kehijauan. Dan penyu belimbing mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: kerapas tanpa sisik, tanpa sisik, bentuk meruncing ke arah ekor, warna kehitam-hitaman.

Makanan penyu adalah jenis kepiting, kerang, ikan, ubur-ubur, bunga karang, dan juga ganggang laut. Karena itu wajar kalau berat badan penyu bisa mencapai 900 kilogram. Penyu belimbing termasuk penyu yang memiliki berat badan terberat. Sedangkan panjang badannya bisa mencapai 2,4 meter.
Penyu belimbing paling mudah dibedakan dari penyu lainnya. Sebab, kulitnya seperti buah belimbing. Selain itu ada lima atau tujuh tonjolan memanjang pada tem- purungnya. Tempurungnya lunak tanpa sisik dan tertutup kulit. Penyu belimbing juga disebut penyu kalong.

Tidak seberapa jauh dari pantai, ada sebuah akuarium besar berisi tukik. Tukik-tukik itu sengaja dimasukkan ke dalam akurium besar itu sebagai bahan penelitian. Di samping itu sebagai tempat penampungan sementara agar wisatawan dapat melihat-lihat anak penyu tersebut. Dengan demikian para pengunjung tidak mengalami kesulitan untuk melihat langsung anak penyu tersebut.

Pantai Amed Bali

Pantai Amed Bali

Pantai Amed Karangasem menawarkan keindahan pantai dengan matahari terbit, selain itu pantai Amed memiliki keindahan kehidupan bawah laut yang dapat anda nikmati saat anda diving atau menyelam. Di pinggir pantai ada sebuah danau yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk latihan menyelam. Penyelam domestik maupun mancanegara sangat menyukai menyelam di Amed Bali. Pantai Amed berpasirnya berwarna hitam, airnya sangat jernih, memiliki beraneka ragam biota laut, terumbu karang dan kehidupan lainnya. Hal ini menjadi daya tarik utama para wisatawan untuk menyelam di pantai ini

Amed Bali
.

Apabila terus berjalan menyusuri pantai Amed, anda akan sampai di Desa Jemeluk yang memiliki kepingan – kepingan kecil taman coral yang sangat indah. Para penyelam dapat menggunakan perahu untuk mencapai Desa Jemeluk. Disana penyelam dapat melihat penyu, ikan pari, hiu karang dan terumbu karang yang sangat indah tergantung dari kedalaman penyelaman. Sekitar 10 meter dari bibir pantai Amed terdapat kerangka kapal patroli Jepang pada Perang Dunia II yang karam. Lokasi ini kerang kapal dijadikan daerah wisata menyelam seperti yang terdapat di Desa Tulamben Bali

Pantai Amed Bali
 .

Di kawasan Amed Bali sudah banyak dibangun fasilitas – fasilitas pariwisata penting seperti hotel, restoran, dan bungalow. Harga sewanya pun bervariasi, mulai dari Rp 350.000 per malam hingga Rp 2.000.000. Beberapa hotel ada yang menyediakan fasilitas belajar menyelam, mulai dari kelas pemula hingga professional. Wisatawan akan ditemani oleh pemandu yang sudah terlatih dan berpengalaman serta didukung dengan peralatan yang sudah berstandar international.

Akses untuk menuju desa Amed Bali, sangat mudah dengan kendaraan roda dua maupun empat. Suasana pedesaan masih sangat kental karena belum terjamah pengaruh asing. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya bekerja sebagai nelayan. Namun seiring berkembangnya obyek wisata Amed Bali dan banyak dibangunnya hotel di sekitar pantai Amed, pekerjaan sebagian penduduknya beralih ke sector pariwisata. Ada yang menjadi pegawai hotel, pemandu diving, tukang pijat di pantai, pedagang acung, sopir dan pegawai di sector pemerintah. Dengan perkembangan wisata menyelam di desa Amed, sangat membantu perekonomian masyarakat desa Amed. Selain pantai Amed, pulau Bali juga memiliki beranekaragam pilihan pantai yang dapat anda lihat disini pantai pantai Bali
.
Bagi anda ung ingin menyelam di Bali tapi tidak ingin menyelam di Amed karena lokasinya jauh dari tempat anda menginap sekarang, maka anda dapat mencoba menyelam di Tanjung Benoa yang memiliki pemandangan bawah laut yang tidak kalah dengan Amed Bali. Bagi anda yang sangat ingin melihat keindahan alam bawah laut dan tidak ingin untuk melakukan aktivitas menyelam karena ingin anak-anak anda juga dapat menikmati pemandangan bawah laut, anda dapat mencoba wisata kapal selam Odyssey Submarine Bali. Selain aktivitas menyelam, pulau Bali juga memiliki aktivitas wisata yang tidak kalah menarik, seperti Bali rafting, seawalker Sanur.

Pantai Medewi Pekutatan Jembrana


Pantai Medewi Pekutatan Jembrana

Objek wisata Pantai Medewi Bali barat juga memiliki ombak yang tidak kalah menantang untuk surfing di Bali. Lokasinya di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Dari kota Denpasar menempuh jarak sekitar 72 km atau sekitar satu setengah jam perjalanan.
Untuk menuju kawasan pantai sangat mudah dengan kendaraan bermotor, karena berada sekitar 100 meter dari jalan raya jurusan Denpasar ke Gilimanuk. Sepanjang perjalanan pada sisi kanan dan kiri jalan, anda dapat menikmati pemandangan sawah. Apabila sedang musim panen, padi yang menguning mempunyai keunikan tersendiri. Suasana pedesaan yang begitu kental, udaranya segar dan terbebas dari polusi.

Pantai Medewi Pekutatan Jembrana merupakan kawasan wisata pantai Bali yang berbatu-batu dengan ombaknya yang panjang dan besar. Objek wisata pantai Medewi Pekutatan Jembrana, sangat cocok untuk tempat surfing di Bali. Peselancar tua muda, pemula maupun professional memilih pantai ini sebagai salah satu lokasi terbaik aktifitas surfing selama di Bali. Bentuk pantai yang landai pada sisi bagian barat, dengan lekukan ke arah selatan membuat ombak di pantai selalu besar dan tidak pendek. Sehingga pecinta olahraga selancar tidak pernah kecewa datang ke pantai ini.

Pantai Medewi

Selain surfing, seperti halnya dengan pantai Kuta Bali, pada sore hari pengunjung juga dapat menikmati pemandangan matahari yang akan tenggelam. Ditambah dengan perahu-perahu nelayan di sepanjang pesisir pantai, akan menambah pesona keindahan pantai Medewi Pekutatan Jembrana. Dari atas pantai sudah dipasang sandaran, sehingga pengunjung dapat duduk santai melihat orang – orang berselancar.

Dengan perkembangan yang cukup pesat, di kawasan Pantai Medewi juga sudah dibangun fasilitas penunjang seperti tempat wisata menarik di Bali yang lain. Seperti penginapan, rumah makan, toilet umum, kamar mandi, kolam renang dan lahan parkir. Setiap tahun wisatawan mancanegara selalu ramai datang, pada umumnya mereka yang hobi berselancar. Saat musim liburan dan hari raya keagamaan wisatawan lokal juga ikut meramaikan.

Selain fasilitas penunjang pariwisata tersebut, di bibir pantai anda akan melihat jasa pijat sederhana. Usaha ini dikelola sebuah keluarga kecil penduduk setempat. Menempati gubuk sederhana yang beratap alang-alang dengan tempat tidur yang sangat sederhana. Namun kondisi itu tidak pengurungkan niat wisatawan untuk mencoba pijatan jari-jemari ibu-ibu yang mengantungkan hidupnya pada wisatawan yang datang. Tarif yang dikenakan selama satu jam untuk pijat adalah Rp 50.000. Harga tersebut tentunya sangat terjangkau bagi peselancar setelah seharian terjun dengan ombak yang menantang adrenalin.

Rekreasi Wisata Air Di Bali.

Bagi anda yang tidak menyukai olah raga surfing tapi ingin mencoba aktivitas olah raga air, anda dapat mencobanya di pantai Tanjung Benoa. Pantai ini menyediakan berbagai macam aktivitas Bali water sport. Bagi anda yang menyukai wisata pantai di Bali dan ingin tahu lebih banyak tentang daftar pantai di Bali, silakan klik link ini, pantai pantai di Bali.