Tidak hanya mengandalkan pasir putih layaknya pulau Lombok,
Gili Labak juga mengenalkan kecantikan alam bawah laut. Di beberapa titik
tertentu pulau ini memiliki pemandangan yang luar biasa. Karang laut yang
menawan dibalut dengan ikan-ikan cantik yang berenang di sekitarnya menambah
keanggunan sisi bawah laut pulau ini.
Adapun pulau ini terletak di Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Tepatnya di sebelah timur Poteran, atau tenggara jika dilihat dari kota Sumenep.
Karena letaknya yang berada di sebelah tenggara inilah menyebabkan rute menuju
pulau ini menjadi banyak. Seperti yang diketahui, di pantai sebelah timur
Sumenep terdapat banyak pelabuhan kecil. Sehingga pengunjung lebih mudah
memilih rute mana yang akan dijalani.
Menurut dia, pulau yang bisa ditempuh dari wilayah Kecamatan Talango antara 1 sampai 1,5 jam dengan menggunakan perahu layar motor (PLM) atau perahu rakyat tersebut bisa dijadikan lokasi menyelam dan snorkeling. "Potensi baharinya sangat menakjubkan. Selama ini sudah sering digunakan untuk diving dan snorkeling oleh wisatawan.
Kondisi perairan Pulau Gili Labak tersebut cukup tenang dan bersih. Ikan warna-warni terlihat jelas dari permukaan. Didukung kondisi pasir putih dan bersih membuat pengunjung betah berada dipulau yang masih perawan tersebut. Saat ini, Taman laut di Pulau Gili Labak juga acap dijadikan ajang olahraga bahari, selam dasar dan selam profesional (scuba diving).
Setiap pengunjung, selalu berusaha mengelilingi pulau tersebut, baik dengan cara menggunakan perahu rakyat maupun berjalan kaki lewat pesisir pantai. "Hanya membutuhkan 30 sampai 45 menit untuk mengelilingi pulau Gili Labak," katanya.
Penduduk Ramah
Hubungan antar warga Pulau
Gili Labak yang kehidupannya berada di laut sangat ramah. Mereka juga
senang bila ada pengunjung datang dari luar. Bahkan, rela menyewakan
tempat istirahat bagi pengunjung dengan fasilitas seadanya. Memang,
belum ada fasilitas penginapan maupun fasilitas lain sebagaimana lokasi
wisata pada umumnya.Penerangan pada malam hari di pulau di timur Pulau Madura itu menggunakan listrik tenaga surya (LTS). Bagi mereka yang mempunyai kemampuan lebih menggunakan disel listrik pribadi. Tak ada restoran atau tempat makan yang representatif bagi pengunjung, sehingga yang ingin berlama-lama di pulau tersebut perlu membawa makanan dari Pulau Poteran atau Pelabuhan Kalianget.
Ketua RT 05 Pulau Gili Labak, Abd Jalil, mengatakan, para pengunjung dari luar daerah memang perlu membawa makanan sendiri atau menghubungi setiap warga yang bisa membantu untuk memasak. "Kalau di sini hanya warung kecil yang ada dan menjual makanan instan," katanya.
Pemerintah setempat maupun dari pengusaha lokal belum melakukan sesuatu untuk mengembangkan lokasi wisata bahari di Pulau Gili Labak, sehingga kondisinya masih belum terjamah. "Kalau pagi dan sore hari ini, kebanyakan pengunjung ada di pinggir pantai menikmati hangatnya matahari. Kalau siang banyak yang berteduh di bawah ribuan pohon kelapa yang hidup subur," katanya.
Adapun beberapa rute
dan transportasi menuju Pulau Gili Labek Sumenep:
1. Pelabuhan
Kalianget
Rute ini merupakan salah satu rute yang paling banyak digunakan.
Letaknya yang strategis memudahkan pengunjung untuk melewati rute ini. Adapun rute
ini jika pengunjung berangkat dari jantung kota Sumenep silahkan ke arah timur kurang
lebih 10 km. Sesampainya di pelabuhan, pengunjung cukup mencari perahu dan
menyewanya untuk berlayar ke pulau Gili Labak. Akan tetapi saat ini ada banyak
jasa tour yang menyiapkan perahu serta mengantarkan pengunjung hingga ke tempat
tujuan.
2. Desa Lobuk
Desa Lobuk merupakan salah satu desa yang terdapat dermaga
atau pelabuhan mini. Biasanya desa Lobuk merupakan salah satu rute menuju ke
pulau Gili, baik Gili Genting maupun Gili Raja. Namun, saat ini dermaga di Desa
Lobuk mulai rame. Banyak pengunjung desa Gili Labak memilih rute ini. Hal ini
dikarenakan bagi pengunjung yang berasal dari luar Kota Sumenep akan lebih dekat
melewati rute ini dibandingkan dengan rute yang lain. Pengunjung yang berasal
dari luar Kabupaten Sumenep langsung belok kanan di pertigaan Bluto. Dari pertigaan
ke kanan kemudian lanjutkan perjalanan ke arah timur hingga terdapat dermaga
atau pelabuahn kecil di sana. pengunjung bisa langsung memesan perahu atau bisa
memilih menggunakan jasa pelayaran ke Gili Labak.
3. Tanjung Saronggi
Tempat lain yang bisa dijadikan rute menuju Gili Labak
adalah Saronggi. Dari pertigaan Saronggi, silahkan berjalan ke timur hingga
mencapai pantai. Disana juga terdapat dermaga yang banyak tersedia perahu kecil
untuk menuju Gili Labak
4. Desa Kombang
Desa ini terdapat di kecamatan Talango. Rute dari kota hampir
sama dengan yang melewati Kalianget. Bedanya, rute ini dari kalingat harus ke
Talango dulu untuk melewati jalur darat hingga sampai di Kombang. Setelah itu
pengunjung bisa langsung memesan perahu dengan harga yang lebih murah dan waktu
yang lebih singkat.
Dari keempat rute tersebut waktu yang dibutuhkan hampir sama yakni 2 jaman. Tergantung keadaan cuaca dan angin yang kerap menganggu perjalanan menuju ke Pulau Gili Labak. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada kapal besar menuju pulau anggun tersebut. Sedangkan untuk memperoleh harga murah, maka sebaiknya dalamberangkat ke Gili Labak tidak sendirian, melainkan 8-10 orang. Karena semakin banyak, maka sewa perahu bisa menjadi lebih ringan.