Monday 23 March 2015

KAWAH IJEN BANYUWANGI



Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.

Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowos dan Banyuwangi.
Di kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya.

Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar.. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.

Dari arah selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.




BLUE FIRE
Api seperti yang diketahui warnanya pasti merah, lantas bagaimana jika Anda ingin melihat sebuah api yang warnanya berbeda, tidak merah melainkan berwarna biru dan keluar dari sebuah kawah gunung. Dapatkah dibayangkan Anda berdiri dan menyaksikan fenomena itu dengan kepala Anda sendiri, momen keajaiban alam yang tiada taranya. Teramat spesial untuk dilewatkan karena di dunia hanya ada dua fenomena yang terjadi seperti ini dan salah satunya ada di Indonesia.

Adalah kawah biru atau blue fire, fenomena alam yang unik dan hanya dapat dilihat di Kawah Ijen - Banyuwangi saja. Saking indahnya fenomena ini bahkan mengalahkan popularitas matahari terbit di Banyuwangi yang disebut sebagai matahari pertama di Jawa. Tak hanya itu, banyak wisatawan dari berbagai negara rela datang jauh-jauh sekedar untuk melihat penampakan si Api Biru di kawah Ijen.




"Kawah Ijen itu juga unik, dia punya api biru yang hanya ada dua di dunia," kata Wamenparekraf, Sapta Nirwandar saat jumpa pers Banyuwangi Festival di Lantai 17, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Hal ini pun dibenarkan oleh eco tourim consultant, David Makas di acara yang sama. Fenomena api biru atau yang dikenal blue fire di Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur ini rupanya sudah terkenal di kalangan wisatawan mancanegara.

"Api biru ini hanya ada dua di dunia, satu lagi di Islandia," kata David.

David menambahkan, untuk melihat api biru ini, wisatawan harus datang pada waktu pagi tepatnya saat subuh. Hanya saat itulah, api biru terlihat jelas.

"Kebanyakan wisatawan mancanegara yang datang melihat ini. Saat itu ada ratusan orang yang melihat api biru ini," lanjutnya.

Hal ini pun menjadi fenomena alam yang menakjubkan. Api biru di Kawah Ijen merupakan hal unik, langka, dan menjadi daya tarik sendiri. Ini pun menambah kecantikan Kawah Ijen, setelah sunrisenya.
Cara Mencapai Api Biru
Nah, sekarang bagaimana jika Anda ingin menyaksikan fenomena ini? Hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah pergi terlebih dahulu ke Banyuwangi dan semuanya melalui jalan darat menggunakan angkutan bus umum. Anda dapat mencapai Kawah Ijen atau Gunung dari dua arah yaitu, dari arah utara atau dari selatan. Dari arah utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilajutkan ke Paltuding. Jarak Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditempuh sekitar 2,5 jam.

Sedangkan dari arah selatan dapat dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.
Daerah ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan umum dari Banyuwangi menuju Jambu.Dari Jambu, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen yang terletak di Paltuding dengan menggunakan ojek dan kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki.


Ada baiknya Anda bermalam di sekitaran Kawah Ijen karena Anda bisa menikmati momen melihat api biru dengan bantuan dari pemandu wisata terlatih. Di pos akhir Paltuding ada penginapan sederhana yang dikelola Departemen dengan harga yang bervariasi mulai dari kamar seharga Rp 100.000 per malam sampai vila dengan tiga kamar seharga Rp 500.000 per malam. Dari sini Anda tinggal naik ke kawah Gunung Ijen menunggu waktu pagi hari.
Jika Anda ingin menginap di tempat lainnya, disana juga ada guest house milik PTP di Perkebunan Belawan dan Jampit dengan harga mulai Rp 135.000 per kamar per malam. Tapi dari dua perkebunan ini Anda harus menyewa kendaraan menuju ke pos Paltuding sejauh enam kilometer untuk keperluan mendaki gunung. Namun ada satu hal yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum ke Kawah Ijen, yaitu jaga kondisi badan agar selalu fit.

Waktu Terbaik Melihat Api Biru
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada bulan Juli sampai September. Pada musim hujan sangat bahaya untuk mendaki karena jalanannya licin. Saat terbaik untuk mendaki gunung pukul 05.000 sampai 06.00 WIB karena di pagi hari matahari belum bersinar terik dan lama perjalanan untuk naik dan turun gunung sekitar empat jam. Pemandangan di pagi hari lebih indah karena banyak kabut yang menyelumuti gunung dan uap belerang belum berbau.


Api biru hanya dapat dilihat pada dini hari di Kawah Ijen, yaitu pada pukul 01.00-02.00, sebelum matahari terbit. Puncak momen keindahan Kawah Ijen terletak pada saat matahari sedang berada di belahan bumi lainnya. Warna terang ini berasal dari tingginya suhu yang ada di kawah tersebut.

Sekilas Mengenai Kawah Ijen
Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen merupakan salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan gunung ini telah meletus sebanyak empat kali yaitu pada tahun tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.


Monday 2 March 2015

TIPS MENUJU KE PUNCAK B29 LUMAJANG DESA ARGOSARI




http://indahwisataindonesia.blogspot.com/

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, salah satu taman nasional di JawaTimur ini memiliki luas wilayah 50.276,3 ha. Berada di wilayah administratif Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang, merupakan salah satu destinasi wisata menarik karena wisatawan bisa melihat keindahan gunung Bromo dan Semeru, gunung tertinggi di pulau Jawa. Dari Semeru ini bisa disaksikan keindahan Pananjakan dan air terjun Madakaripura, konon tempat moksa patih Gajah Mada.

http://indahwisataindonesia.blogspot.com/

Tapi siapa yang mengenal B29?
B29 adalah kawasan tertinggi di kaldera Bromo dengan ketinggian 2900 Mdpl. B29 masih bagian TN Bromo Tengger Semeru, terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Dengan ketinggian 2900 meter di atas permukaan laut puncak B29 lebih tinggi dari gunung Bromo yang mempunyai ketinggian 2392 Mdpl. Terletak di sisi tenggara gunung Bromo, pemandangan yang indah akan segera dirasakan sesampainya di sana.

http://indahwisataindonesia.blogspot.com/

Puncak B29 Lumajang Desa Argosari
Desa Argosari menyuguhkan wisata alam yang sangat indah. Perkebunan sayur mayur seperti bawang prei, kubis, kol , kentang, wortel, dan cabe membuat nuansa khas desa di pegunungan sagat khas. Terasering perkebunan yang tertata rapi dan indah mejadi daya tarik juga. Dari puncak B 29 lumajang terdapat dua pemandangan indah yaitu menuju wilayah perkebunan Argosari yang sejajar dengan pegunungan Mahameru (Gunung Semeru ) dan Kawasan wisata bromo yang meliputi Lautan pasir bromo dengan hamparan awan putih khas dari pemandangan bromo sunrise. Juga indahnya sunrise maupun sunset yang seulah berdiri di atas awan.

jangan lupa sampajhnya tetap di bawa turun


Untuk menuju ke Puncak B29 Argosari memang membutuhkan sedikit adrenalin . Rute jalan  menuju tempat wisata ini cukup berliku dan berkelok-kelok sepanjang lereng Gunung Semeru dari arah Kecamatan Senduro, sekitar 40 kilometer dari arah Kota Lumajang. Dari Kecamatan Senduro, ditempuh dengan rute nuansa pedesaan hingga tiba di Desa Argosari. Dari desa ini untuk ke puncak B-29 ditempuh melaui jalur beraspal yang sudah bagus.
 http://indahwisataindonesia.blogspot.com/

Rute dan Jalur menuju Puncak B29 Lumajang
Jika Anda dari arah Wisata Surabaya atau Wisata Malang bisa langung menuju Kabupaten Lumajang, Menuju Desa Senduro kemudian langsung melalui jalan desa menuju Desa Argosari. Dari desa ini dilanjutkan dengan tetap rute beraspal menuju Puncak B29 Lumajang Desa Argosari .
Bahkan ,kalau Anda suka beradventure dengan moto cross, rute menuju Puncak Bukit 29 Lumajang bisa di tempuh melalui Wisata Gunung Bromo. Tentu saja tidak hanya Bukit 29 saja yang bisa dinikmati, yaitu padang savanah, Pasir Berbisik , Bukit teletubies juga secara otomatis bisa di singgahi.





 jalan bercabang boleh kanan ato kiri




Jika ingin pergi ke sini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi karena tak ada angkutan umum ke sana. Dari Kota Lumajang Anda bisa langsung ke kecamatan Senduro, setelah itu langsung ke Desa Argosari. Pastikan kendaraan yang dipakai dalam kondisi prima, karena sepanjang jalan akan menemui jalan terjal dan agak rusak. Sangat tak disarankan membawa sepeda motor matic karena sangat riskan sekali dengan jalanan yang menanjak. Lebih baik pakai sepeda motor bebek atau sepeda motor yang kuat untuk medan-medan yang terjal.

salah satu contoh jalan yang akan di lalui



Disarankan untuk yang membawa sepeda motor gunakanlah motor bebek atau motor besar, bukan berarti motor matik tidak bisa di gunakan, saya sendiri waktu kesana menggunakan motor matik, tapi motor matik hanya bisa sampai pos  atau di  pembelian tiket, apabila menggunakan mobil, harus di parkir di bawah, jauh sebelum pos, jadi disarankan untuk ngojek sampai kepuncak, karena bila berjalan kaki akan di tempuh 3-4 jam perjalanan. bila yang menyukai tantangan lebih bagus jalan kaki sambil menikmati indahnya panorama alam yang masi asri antara perpaduan gunung dan tanaman sayur mayur warga sekitar, bila beruntung anda akan di suguhkan dengan awan disekitar lereng bukit. 

perjalanan dari pos sendiri hanya ditempuh dengan jaklan kaki sekitar satu jam setengah. tidak disarankan naik ketika hujan turun, karena kondisi jalan yang belum di aspal jadi otomatis jalan akan sangat licin, tunggulah sampai hujan reda. untuk yang sudah lihai dalam berkendara kendaraan boleh naik sampai puncak. untuk air bawalah seperlunya saja, kira2 untuk perjalanan. karena ketika kita di perjalanan banyak penduduk yang berjualan di pinggir jalan bahkan di puncakpun banyak warung-warung yang berjualan. jadi jangan takut kekurangan air minum

 parkiran (pos tiket)
terlihat ada motor mrtik disana

Sesampainya di puncak B29, keindahan gunung Bromo dan Batok menjadi bonus pembayar lelah. Anda juga akan disuguhi pemandangan indah berada di atas awan. Tidak salah jika pemerintah Kabupaten Lumajang memberi nama wisata di atas awan. Hamparan luas lading sayuran dengan karakteristik pegunungan seolah bisa dijangkau tangan. Hawa dingin melengkapi pesona ini. Karenanya, jangan tinggalkan jaket Anda di rumah karena suhu di daerah sini lebih dingin dibanding daerah lain.

keindahan alamnya


Setelah menikmatiindahnya dari Puncak B-29 Desa Argosari, Kecamatan Senduro,  pengunjung juga bisa melanjutkan ke destinasi obyek wisata lainnya yang terdekat seprti air terjun, wisata pendakian Ranu Kumbolo  , Ranu Regulo dan Wisata Gunung Semeru dan tentu saja ke Wisata Gunung Bromo
Bagi yang suka wisata petualang, camping di Puncak B29 Lumajang Desa Argosari sangatlah menyenangkan, apalagi di kombinasikan dengan paket wisata Bromo maupun Paket Tour Bromo Ranu Kumbolo dan Semeru.