Wednesday 12 November 2014

Profil Muhammad Jusuf Kalla




Nama Lengkap : Muhammad Jusuf Kalla
Agama : Islam
Tempat Lahir : Watampone, Sulawesi Utara
Tanggal Lahir : Jumat, 15 Mei 1942
Zodiac : Taurus
Hobby : Membaca |Menulis
Warga Negara : Indonesia

BIOGRAFI

Jusuf Kalla lahir di Watampone, 15 Mei 1942 merupakan anak kedua dari 17 bersaudara. Semasa muda, Kalla banyak menghabiskan waktu untuk berorganisasi kepemudaan. Pengalaman berkecimpung dengan organisasi berhasil mengantarkan Kalla untuk menjadi orang kedua di Indonesia pada tahun 2004-2009.

Awal nama Kalla dikenal pada tahun 1968, saat dirinya menjadi CEO NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinan Kalla, perusahaan NV Hadji Kalla berkembang kian pesat. Dari semula hanya sekedar bisnis ekspor-impor menjadi meluas ke bidang perhotelan, konstruksi penjualan kendaraan, kelapa sawit, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, dan telekomunikasi.
Karir politiknya bermula saat dirinya menjabat sebagai ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) cabang Sulawesi Selatan pada tahun 1960-1964. Berlanjut menjadi ketua HMI cabang Makassar pada tahun 1965-1966. Tak puas sampai di sana, pada tahun 1967-1969 Kalla menjadi ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanudin dilanjutkan sebagai ketua Dewan Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada tahun 1967-1969.

Bakat dagang yang diturunkan oleh sang ayah rupanya tak menguap sia-sia. Sebelum terjun di dunia politik, Kalla sempat menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda). Anak dari pasangan H. Kalla dan Athirrah ini dulunya dikenal sebagai pengusaha muda dari perusahaan milik keluarga bendera Kalla Group.

Pada tahun 1965, setelah pembentukan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), Kalla terpilih menjadi ketua Pemuda Sekber Golkar Sulawesi Selatan dan Tenggara (1965-1968). Di tahun yang sama, saat Kalla tengah menyelesaikan tugas akhir, dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 1965-1968. Karir politik Kalla seketika melesat saat dirinya terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1982-1987 mewakili Golkar dan pada tahun 1997-1999 mewakili daerah.

Sebelum terpilih menjadi ketua umum partai Golkar pada tahun 2004, Kalla sempat terpilih menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid selama enam bulan (1999-2000).  Pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, Kalla kembali diangkat menjadi menteri. Kali ini sebagai Menteri Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (Menko Kesra), di tengah jalan Kalla mengundurkan diri karena berniat maju mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemenangan telak membuat pasangan SBY-JK melenggang menuju istana negara untuk disahkan sebagai presiden dan wakil presiden periode 2004-2009. Dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden baru tersebut merupakan pasangan hasil pemilihan pertama langsung dari rakyat Indonesia.
Selepas jabatan sebagai wakil presiden pada tahun 2009, suami dari Mufidah Jusuf dan ayah dari lima orang anak serta sembilan cucu ini menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia periode 2009-2014.

Pada bulan September 2011, Kalla mendapatkan gelar Doctoral Causa keempatnya dari Universitas Hasanudin Makasar bidang perekonomian dan politik. Saat ditanya komentarnya, dirinya berpesan bahwa, jangan pernah memberikan jualan politik yang berisi janji-janji, tetapi bagaimana masyarakat adil dan sejahtera terwujud. Pemimpin yang membina kemakmuran tanpa  pemerataan adalah masalah besar. Keadilan boleh susah, tetapi harus susah bersama. Maju dan sejahtera pun harus bersama.

Selain itu, pada Desember 2011 Kalla berhasil mendapatkan penghargaan BudAi (Budaya Akademik Islami) dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan Penghargaan Tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia untuk Perdamaian di Maluku, Ambon, 2011.

Penghargaan lain diberikan kepada Kalla yakni penghargaan Dwidjosowojo Award dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 pada bulan Januari 2012 dan penghargaan The Most Inspiring Person pada bulan dan tahun yang sama disematkan atas prestasi yang telah diukir. Penghargaan tersebut diberikan oleh Men's Obsession, majalah prestasi dan gaya hidup.

Kini, di tengah kesibukannya sebagai ketua umum Palang Merah Indonesia, Kalla masih menyempatkan waktu untuk bermain dengan cucu-cucu kesayangannya. Dia juga terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam Muktamar VI DMI untuk periode 2012-2017.

Pada tanggal 19 Mei 2014, Kalla resmi menjadi pendamping Jokowi dan maju sebagai calon wakil presiden Indonesia periode 2014-2019. Pasangan Jokowi-JK ini akan melawan pasangan Prabowo-Hatta pada pemilu presiden tahun 2014 yang dilaksanakan 9 Juli 2014.

PENDIDIKAN
  • Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar, 1967.
  • The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis (1977)
KARIR
  • Ketua Umum Palang Merah indonesia, 2009-2014
  • Wakil Presiden Republik Indonesia, 2004-2009 
  • Ketua Umum DPP Partai Golkar, 2004-2009
  • Anggota Dewan Penasehat ISEI Pusat, 2000–sekarang
  • Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2001-2004
  • Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, 1999-2000
  • Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, 1997-2002
  • Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International Organisasi, 1995 – 2001 
  • Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa, 1993-2001
  • Ketua IKA-UNHAS, 1992–sekarang
  • Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama, 1988-2001
  • Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama, 1988-2001
  • Wakil Ketua ISEI Pusat, 1987-2000
  • Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan, 1985–1997
  • Ketua Umum ISEI Sulawesi Selatan, 1985-1995
  • Anggota MPR-RI, 1982–1999
  • Direktur Utama PT. Bumi Karsa, 1969-2001
  • CEO NV Hadji Kalla, 1968-2001
  • Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Sekber Golkar, 1965-1968
PENGHARGAAN
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Doktor HC dibidang perdamaian dari Universitas Syah Kuala Aceh pada 12 September 2011
  • Doktor HC dibidang pemikiran ekonomi dan bisnis dari Universitas Brawijaya Malang pada 8 Oktober 2011
  • Doktor HC dibidang kepemimpinan dari Universitas Indonesia pada 9 Februari 2013
  • Penghargaan BudAi (Budaya Akademik Islami) dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Penghargaan Tokoh Perdamaian dalam Forum Pemuda Dunia untuk Perdamaian di Maluku, Ambon, 2011
  • Penghargaan Dwidjosowojo Award dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
  • The Most Inspiring Person

PROFIL JOKOWI


Nama Lengkap : Ir. H. Joko Widodo

Nama Alias : Jokowi

Agama : Islam

Tempat Lahir : Surakarta, Jawa Tengah

Tanggal Lahir : Rabu, 21 Juni 1961

Zodiac : Gemini

Hobby : Membaca | Traveling

Kebangsaan : Indonesia

Partai politik : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo

Anak : Gibran Rakabuming Raka - Kahiyang Ayu - Kaesang Pangarep

Alma mater : Universitas Gadjah Mada

Pekerjaan : Pengusaha

Akun Twitter : @jokowi_do2

Email : jokowi@indo.net.id


   BIOGRAFI LENGKAP JOKOWI   

Mendengar nama Joko Widodo, tentu Anda pasti ingat dengan seorang gubernur yang suka blusukan. Sekarang ini nama Joko Widodo menjadi sangat terkenal dengan banyaknya para pakar yang menyebutkan jika dia adalah salah satu calon presiden yang paling potensial. Bahkan, banyak orang yang memprediksi jika dia adalah calon yang paling mungkin menang dalam pemilu tahun 2014. Dalam biografi Joko Widodo disebutkan jika dia lahir pada tanggal 21 Juni 1961 di kota Solo. Dia berasal dari keluarga yang cukup sederhana. Akan tetapi dengan kerja keras, membuat pria ini bisa sukses.

Dalam biografi Joko Widodo dikatakan jika menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota Solo. Dan setelah itu pada pendidikan tinggi, Jokowi memilih untuk belajar di UGM. Pada saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi memang tidak ada prestasi yang menonjol yang dilakukan oleh Jokowi. Setelah selesai kuliah, pria ini memilih untuk bekerja pada sebuah perusahaan. Akan tetapi dia tidak bertahan lama dan memilih untuk meneruskan usaha mebel yang dimiliki oleh keluarga. Dalam waktu yang cepat, usaha mebel yang dilakukan berhasil mendapatkan banyak keuntungan.


jokowi foto
Pada tahun 2005 Jokowi terpilih menjadi walikota Solo. Ada banyak sekali prestasi yang sudah dilakukan pria ini di kota Solo. Karena melihat prestasi Jokowi yang bagus di kota Solo, pada tahun 2012 dia dicalonkan menjadi gubernur Jakarta. Dalam biografi Joko Widodo disebutkan, untuk menjadi gubernur Jakarta, Jokowi harus menghadapi perlawanan yang sengit dari lawan politiknya. Dengan kerja keras yang dilakukan, akhirnya Jokowi bisa menang dalam pilkada Jakarta.

Setelah menjadi gubernur Jakarta, tentu membuat pria ini semakin sibuk. Banyak sekali aktifitas yang harus dia lakukan. Tidak sedikit pula media yang membuat berita khusus akan Jokowi. Dengan popularitas yang semakin meningkat ini sudah pasti membuat banyak orang yang ingin Jokowi maju sebagai presiden. Pada tahun ini Jokowi resmi menjadi calon presiden dari partai PDI-P. Dengan maju sebagai calon presiden, pria ini menjadi semakin sibuk dan banyak musuh khususnya dalam dunia politik.

Kutipan Jokowi
Kutipan Joko Widodo
Tanggal 20 oktober 2014, sosok wong cilik yang dikenal dengan gaya blusukannya ini secara resmi di lantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7. Hari yang begitu bersejarah untuk bangsa Indonesia dimana banyaknya masyarakat yang ikut merayakan pengangkatan Presiden ketuujuh ini. Tidak hanya dalam kalangan masyarakat biasa, beberapa artis pun ikut merayakan dengan menggelar acara konser salam 3 jari di Monas, Jakarta. Saat ini masyarakat menanti kinerja sosok Presiden RI ke-7 ini hingga tahun 2019. Semoga dengan membaca biografi Joko Widodo ini bisa menambah wawasan Anda

   PENDIDIKAN JOKOWI   

  • SMP Negeri 1 Surakarta
  • SMA Negeri 6 Surakarta
  • Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan 

   KARIR JOKOWI   

  • Walikota Surakarta (2005-2012)
  • Gubernur Jakarta (2012-2017)
  • Pengusaha mebel dan pertamanan

   PENGHARGAAN JOKOWI   

  • Bintang Jasa Utama - Presiden Republik Indonesia
  • Piala Citra Bhakti Abdi Negara (2008-2009-2010) - Presiden Republik Indonesia
  • Agent of change Kemandirian - Dompet Dhuafa
  • Democracy Award: Manusia Bintang - RMOL
  • Decade Award: Rising Leader - Men's Obsession
  • E-government - Kemkominfo
  • Adiupaya Puritama - Kemenpera
  • Best City Award - Delgosea
  • Pengendali inflasi - Bank Indonesia
  • Tata ruang kedua terbaik se-Indonesia - Kementrian PU
  • Top 50 Leaders dari Fortune
  • Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan - Kemennaker
  • Bung Hatta Anti Corruption Award - Meutia Hatta
  • Anti Gratifikasi - KPK
  • Program Perlindungan Anak - UNICEF Tahun 2006
  • Walikota No.3 Terbaik Dunia - The City Mayors Foundation
  • Social Media Award - Majalah Marketing & Frontier Consulting Group
  • 10 Tokoh Pilihan Tahun 2008 - Tempo
  • Tokoh Pluralis Tahun 2013 - dari Lembaga Pemilih Indonesia
  • Tokoh Seputar Indonesia Tahun 2013 - Anugerah Seputar Indonesia
  • Good Governance Award (20 September 2012) - Soegeng Soerjadi
  • Pencapaian target MDGs Untuk program KJP dan KJS - Bappenas
  • Pangripta Nusantara Utama - Bappenas
  • Nominasi World Mayor Tahun 2012